Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kebutuhan Pokok Mulai Meningkat

Kompas.com - 12/12/2011, 15:56 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Ambon, Maluku mulai meningkat.

Pantauan Kompas di sejumlah pedagang di Pasar Mardika, Ambon, Senin (12/12/2011), barang kebutuhan pokok yang mulai naik harganya, diantaranya, beras, minyak goreng, dan telur.

Adin (30), salah satu pedagang , mengatakan , sejak dua hari lalu , harga beras meningkat seribu rupiah , sehingga kini beras dijual antara Rp 8.000 sampai Rp 11.000 per kilogram (kg). Harga minyak goreng pun baru mulai naik dua hari lalu, sehingga harga satu karton (terdiri dari 12 liter minyak) menjadi Rp 135.000, dari semula Rp 130.000.

Sementara k enaikan harga tertinggi terjadi pada telur. Harga satu ikat telur (terdiri dari 180 telur) yang sebelumnya Rp 180.000 menjadi Rp 195.000. Baru hari Minggu (11/12), harga telur itu mulai naik, ujarnya.

Untuk menstabilkan harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru , Kepala Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) Divisi Regional Maluku Ramli Hasan mengatakan telah memasok beras dengan harga murah, sekitar 20 ton beras, ke sejumlah pasar tradisional di Ambon setiap hari.

"Selain itu, Perum Bulog Maluku pun akan memasok puluhan ton beras untuk kegiatan pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku ataupun pemerintah kabupaten/kota di Maluku. Jumlah beras yang didistribusikan di setiap pasar murah nantinya tergantung permintaan," tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malu ku Frangky Papilaya mengatakan operasi pasar akan segera digelar pihaknya di sejumlah wilayah di Maluku. Selain operasi pasar oleh Pemerintah Provinsi Maluku, pemerintah kabupaten/kota di Maluku pun didorongnya untuk menggelar operasi pasar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com